5 Hal penyebab adanya benjolan di Ketiak
5 Hal penyebab adanya benjolan di Ketiak
Akibat adanya benjolan di ketiak dikarenakan
pembengkakan getah bening di ketiak. Informasi tambahan kelenjar getah bening merupakan
bagian sistem limfatik tubuh untuk
menjaga sistem imun.
Terkadang benjolan di ketiak terlihat
atau terasa kecil dan bisa juga terlihat bengkak dan besar. Ada beberapa factor
penyebab benjolan di ketiak, dari mulai alergi deodorant, bakteri, kista atau
kondisi Kesehatan yang serius.
Benjolan pada ketiak pada umumnya memang
tidak berbahaya, tetapi tidak boleh disepelekan ya. Berikut ulasan tentang
penyebab terjadinya benjolan di ketiak yang harus kalian diperiksakan.
1.
Pembengkakan kelenjar getah bening
Benjolan di ketiak dapat terjadi karena kelenjar getah
bening yang membengkak. Bisa disebut axillary lymphadenopathy, ini disebabkan
oleh sel-sel yang menyebabkan inflamasi. Penyebab kondisi ini tidak diketahui
dengan jelas, kemungkinan besar adalah infeksi virus.
Pada umumnya gejala terjadi
benjolan di daerah ketiak yang bisa digerakkan. Karena gejalanya mirip sekali
dengan penyakit Hodgkin, jika mengalami kebengkakan pada kelenjar getah bening
di ketiak, segera kalian periksakan ke dokter ya.
Disarankan kalian dapat
mengompres benjolan dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit dan
mengecilkan benjolan. Sebaikan berobat ke dokter.
2. Kista kulit
Pada
umumnya Kista adalah benjolan kecil yang berisi cairan, lemak atau substansi
lain yang muncul di area tubuh tanpa adanya alasan yang jelas. Kista kulit
terdapat tepat di bawah kulit, di sekitaran sel keratin yang terperangkap.
Kista kulit tidak dapat menular. Dapat di alami dari segala usia, kista kulit
dialami oleh mereka dengan usia 18 tahun ke atas, memiliki jerawat atau luka di
kulit.
Gejala
umum kista kulit adalah benjolan bulat di bawah kulit, terutama ketiak, yang
tidak menimbulkan rasa sakit. Jika terinfeksi, barulah kista kulit bisa
menimbulkan nyeri dan berisi nanah.
Kondisi ini didiagnosis lewat pemeriksaan
fisik oleh dokter. Kista kecil di ketiak tidak berbahaya. Namun, bila ukurannya
cukup besar & mengganggu pergerakan, kista tersebut bisa diangkat dengan
prosedur medis sederhana. Selain itu, bila kista kulit mengalami infeksi, maka
harus dirawat agar tidak menyebar.
3.
Jerawat
Secara medis, jerawat merupakan
erupsi kulit kecil yang berisi minyak, kuman dan sel kulit mati. Pada umumnya
dikatakan sebagai tanda pubertas, jerawat terjadi karena hormon meningkatkan
produksi minyak kulit dan menyumbat pori-pori. Umumnya jerawat terjadi pada
remaja dengan usia 13-17 tahun dan bisa muncul di bagian tubuh lainnya salah
satunya ketiak.
Gejala umum jerawat terlihat pada
pori-pori, tampak hitam dan datar karena minyak yang terpapar udara. Pori-pori
tampak putih karena permukaannya tertutup sel kulit mati, atau terlihat seperti
lepuh yang bengkak berwarna kuning keputihan & berisi nanah, serta memerah.
Pada umumnya jerawat di ketiak tak perlu
perawatan khusus, karena dapat sembuh sendiri atau ditangani dengan menjaga
pola makan & kebersihan, serta menggunakan obat jerawat yang dijual bebas.
Namun, apabila sering mengalami jerawat di ketiak, sebaiknya periksa ke dokter.
4. Kutil
Kutil
biasa adalah sebuah benjolah kecil bertekstur kasar pada lapisan di kulit.
Biasanya muncul satu atau berjumlah banyak, kutil biasanya disebabkan oleh human
papillomavirus (HPV) yang membuat pertumbuhan keratin jadi berlebihan.
Kutil dengan mudah menular lewat kontak
langsung atau menggunakan benda-benda yang sebelumnya tersentuh oleh para
penderita kutil. Selain itu, kutil bisa terjadi bila kulit yang terluka
terpapar permukaan kasar.
Diagnosis kutil dapat dilakukan lewat
pemeriksaan fisik. Pada umumnya erawatan kutil melibatkan asam salisilat hingga
cryotherapy & operasi pengangkatan kutil. Menjaga kebersihan diri bisa
menjadi salah satu langkah pencegahan & pengobatan kutil.
5. Furunkel atau
bisul
Furunkel
atau yang lebih umum dikenal sebagai bisul adalah infeksi pada
folikel rambut. Bisul bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, salah satunya termasuk
di ketiak. Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang
masuk lewat kerusakan kulit.
Bakteri S. aureus dapat ditemukan
di mana saja. Disarankan untuk menjaga kebersihan diri sangat membantu. Mereka
yang memiliki sistem imun yang lemah, punya diabetes, dan infeksi
kulit lainnya adalah yang paling rentan terkena furunkel.
Gejala bisul adalah satu benjolan bengkak di
bawah kulit yang memerah, terasa nyeri, & berisi nanah. Bisul harus segera
diobati karena dapat menyebar ke aliran darah & menyebar ke bagian tubuh
lain.
Diagnosis untuk bisul dapat dilakukan dengan
pemeriksaan fisik atau melalui sampel nanah dari bisul. Perawatan bisul dapat
dilakukan dengan menyayat & menyedot nanah bisul. Lalu, penyembuhan dapat
dilakukan dengan mengoleskan krim atau pengobatan antibiotik ke lokasi bisul.
Comments
Post a Comment